Jumat, 28 Desember 2012

Tugas Penulisan Berita

Tugas Penulisan Berita





ISU ditangkapnya Wartawan Senior MHJ

Oleh : Alica Chansa




Jakarta, 28 Desember 2012.
Muchlis Hasyim Jahja, menjadi sorotan Gantyo Koespradono (Wartawan Senior Media Indonesia) saat Gantyo mendapatkan pesan singkat mengenai tertangkapnya wartawan senior berinisial MHJ di sebuah ruang karoke karena kasus Narkoba, dari situs SIGAP Bencana - Bansos.
Pesan tersebut berisi “Wartawan Senior MHJ Dikabarkan Ditangkap Polisi Karena Narkoba. Pada pukul 23.05, hari ini (14/Feb) kami mendapatkan informasi bahwa salah satu wartawan senior berinisial MHJ, ditangkap polisi di sebuah ruangan karaoke bersama dengan tiga orang perempuan dan dua orang WNI keturunan India yang konon kerabat ekspemilik Century. Ditemukan pula uang senilai 200.000 USD di TKP. Informasi didapatkan dari staf hotel Paragon yang menguping pembicaraan polisi. Kuat dugaan dan ramai diperbincangkan di jejaring sosial twitter, MHJ adalah Muchlis Hasim Jahja, pemilik portal berita online, serta bekas staf khusus Jusuf Kalla
Karena rasa penasarannya, Gantyo lantas mencoba mencari tahu dari sumber lain. Dari hasil googling, ia menemukan berita soal MHJ dari PORTALKRIMINAL.COM. Isinya lebih lengkap, karena melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait, seperti ini: "Seorang wartawan senior dan tiga orang perempuan serta dua orang WNI keturunan India dikabarkan ditangkap polisi di sebuah Hotel Paragon di Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2012) sekira pukul 23.05 WIB karena diduga terlibat narkoba. Namun, Direktur Narkotika Polda Metro Jaya membantah dan balik bertanya "Kami tidak ada penangakapan semalam. Dari mana tahu informasi wartawan senior ditangkap?" tanya mantan Direktur Narkoba Polda Jawa Barat ini”
Namun, berdasarkan informasi yang diterima Jaringnews dari Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, ternyata yang ditangkap adalah Iwan Dewanto, adik ipar seorang wartawan Progresif cabang Bandung, Mukhlis Hasyim. Sementara itu, ketika Jaringnews mengkonfirmasikan hal ini ke Muchlis Hasyim Jahja (MHJ) via telepon, yang bersangkutan mengaku tidak memiliki adik ipar yang dimaksudkan.
            Gantyo menganggap hal ini sebagai isu, karena kabar yang diberitakan lewat berbagai situs berita masih simpang siur. Fakta yang diungkap masih memunculkan pertanyaan untuk melahirkan fakta  - fakta baru. Urusan mengelola isu dan pendapat umum menjadi panjang jika terbukti nama yang terinisial MHJ itu adalah Muchlis Hasyim Jahja. Gantyo hanya menjadikan hal ini sebagai bahan untuk memudahkan para mahasiswa "menangkap" mata kuliah yang ia ajarkan yaitu mengungkapkan berbagai isu dan peristiwa hangat yang sedang dibicarakan masyarakat kepada para mahasiswa didikannya.

Link Blog Gantyo Koespradono Mengenai Berita ini : http://gantyo.blogspot.com/2012/02/ah-wartawan-senior-ditangkap-polisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah..... karena Indonesia demokrasi...