Kamis, 27 Desember 2012

Nasihat Terakhir "Peduli"



Peduli




Pengertian PEDULI sendiri yaitu
1.     Mematuhi dan bertindak sesuai aturan yang telah ditetapkan, dan
2.     Mengkritisi peraturan dan tatanan yang tidak adil dan tidak efektif agar lebih  sempurna
Saya mendapat teguran dari Dosen Penulisan berita IISIP Jakarta Gantyo Koespradono untuk lebih “PEDULI” terhadap segala hal, apapun itu…Termasuk terciptanya Blog ini,
        
            Cukup sederhana memang perkataan beliau ini, tetapi saya cenderung memikirkan hal yang ringan ini. Sedikit memang ia meminta saya untuk lebih “PEDULI”, tetapi kata ini sangat bermanfaat untuk saya. Seperti ada tamparan di keseharian saya yang memang sedang mengalami kemorosotan motivasi belakangan ini, saya lebih sering berfikir apakah saya sudah peduli dengan keluarga saya?, dengan keuangan saya? , dengan kuliah saya?, atau yang lebih fatal lagi yang selalu menjadi kegelisahan saya, apakah saya sudah PEDULI untuk mencapai cita – cita yang saya targetkan
Jawaban dari semuanya adalah “BELUM” , saya seperti baru tersadar bahwa keseharian ini kosong, tidak ada hal baru dalam hidup saya, hanya tidur, makan , dan baca buku, tidak disiplin, tidak peka , tidak melakukan hal yang baik untuk diri saya.
            Setelah saya berfikir, dan tentunya dengan sedikit perbuatan, peduli itu tiba – tiba melakat erat di diri saya, saya lebih sering bertanya mengenai apa yang harus saya kerjakan “sekarang”, kepada siapapun, Ibu saya, teman – teman saya, bahkan dosen saya.
            Menjadi Peduli itu ternyata nyaris seperti pembantu, tidak betah jika lama – lama berdiam diri tanpa melakukan sesuatu, merasa terdesak karena waktu, bahkan seperti menjadi orang yang berguna bagi orang lain seketika!
Yap!
You’re must go ahead!No one can be change our life, if we’re didn’t !
Mungkin saya mahasiswa paling beruntung, yang mendapatkan satu kata Nasihat penting “Khusus untuk saya” Di kelas terakhir Penulisan Berita.

Trimakasih kpd Bpk. Gantyo Koespradono selaku dosen penulisan berita saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah..... karena Indonesia demokrasi...